Kalau kamu tidak dapat apa yang kamu ekspektasikan, apa yang akan kamu lakukan?
Itu yang terus-menerus aku pikirkan selama 2023, terutama di kuartal terakhir.
Seperti sebagian besar orang, di akhir tahun 2022 aku menulis seluruh target dan resolusi untuk tahun 2023. Resolusi dan target yang aku buat setiap tahunnya memang selalu besar dan muluk-muluk. Don't ask me why, I guess I'm just an ambitious person. Pertanyaan sebenarnya adalah "DID I MADE IT?" Well, yes! Give me round applause please, I'm proudly saying this: "EVERY SINGLE YEAR I ACHIEVED ALL OF MY SELFISH GOALS."
Kecuali di tahun 2023.
Mari kembali ke akhir tahun 2022, bulan Desember.
Setelah aku selesai menulis seluruh resolusi yang gila itu, aku menerima pekerjaan yang menjadi awal mula semua kegagalanku. Gosh, did I just blame everyone else? No. Kidding, yes I guess. Tapi sungguh, kupikir semua berawal dari situ. Segalanya selalu lancar dan baik-baik saja sebelum itu. Meski ada satu dua hal masalah baik besar maupun kecil, aku selalu bisa mengatasinya dengan cepat, mungkin hanya butuh 2-6 bulan sampai aku berhasil menemukan solusi dan beradaptasi. But now what? Dari satu pekerjaan yang aku terima Desember 2022 lalu, semuanya jadi terhambat gagal. Parahnya, layaknya domino, rentetan kegagalan itu berlangsung sampai Desember 2023 (bisa dibilang sampai detik ini, bahkan). Terlebih lagi, aku tidak bisa menemukan solusi dan beradaptasi dengan cepat, sehingga rentetan kegagalan itu terjadi. Pathetic. Yes, now I'm blaming myself.
Well, if you ask me what I hate the most, I would answer: hal-hal yang berjalan tidak sesuai rencanaku, hal-hal yang tidak teratur, hal-hal yang tidak bisa aku kendalikan.
Aku memang terbiasa membuat rencana dan mengatur segalanya, seperti:
- urutan baju yang harus dipakai setiap harinya (aku memakai baju yang berbeda setiap harinya, dan terjadwal)
- rencana tahunan, lengkap dengan target dan segala detailnya
- rencana bulanan, mingguan, harian, sampai timeline detail tiap jam dalam sehari
- penataan setiap barang di meja, urutan buku-buku di lemari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar